Gaya Kepemimpinan Datuak Suku Guci di Nagari Ladang Laweh Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman
Keywords:
Kepemimpinan, Gaya Kepemimpinan, Datuak Suku GuciAbstract
Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi gaya kepemimpinan Datuak dalam memimpin Suku Guci di Nagari Ladang Laweh, Kecamatan 2x11 Enam lingkung, Kabupaten Padang Pariaman. 2) mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi Datuak Suku Guci dalam menjalani perannya sebagai pemimpin kaum di Nagari Ladang Laweh, Kecamatan 2x11 Enam lingkung, Kabupaten Padang Pariaman. 3) mengidentifikasi upaya dan strategi Datuak dalam mengatasi masalah yang terjadi di Suku Guci Nagari Ladang Laweh, Kecamatan 2x11 Enam lingkung, Kabupaten Padang Pariaman. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Peneliti ingin melihat secara langsung tanpa memberikan perlakuan berkaitan dengan gaya kepemimpinan datuak dengan masyarakat suku yang dipimpinnya. Adapun lokasi yang dijadikan tempat penelitian ini ialah di Nagari Ladang Laweh Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman. Gaya kepemimpinan Datuak Suku Guci di Nagari Ladang Laweh Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman tergolong konsultatif dan partisipatif, beliau merupakan orang yang tegas dan bijaksana dalam mengambil keputusan, beliau tidak pernah tergesa-gesa untuk menentukan putusannya, serta dalam hal musyawarah mufakat beliau sangat menerima pendapat dari pemangku adat lainnya. Gaya kepemimpinan ini tergolong ideal, karena dapat membuat hubungan persaudaraan menjadi lebih erat dan menciptakan perasaan yang nyaman.
References
Amir M.S. 2001. Adat Minangkabau Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang. Jakarta: PT. Mutiara Sumber Widya.
Amrizal. (2011). Asal Usul dan Makna Nama Gelar Datuak di Nagari Nan Tujuah Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, Vol 2, No. 2, Hal 95 - 116.
Anggoto, Albi. Jonan Setiawan. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jawa Barat: CV. Jejak.
Anwar Ibrahim. 1991. Kaidah-kaidah adat dalam sistem kepemimpinan masyarakat hukum adat Minangkabau di daerah propinsi Sumatara Barat. Laporan penyelidikan Institut Keguruan dan Ilmu pendidikan Padang.
Budisuharto. (2013). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Amaris Panakukang Makassar. 83.
Datuak Rajo Penghulu. M.S. 1991. Bahasa Orang Cerdik Pandai Minangkabau. Padang: Koperasi Bung Hatta Offset.
Edison, DT. Sungut Marajo. 2010. Tambo Minangkabau. Bukittinggi: Kristal Multimedia.
Eviandi Ibrahim. (2020). Peranan Penghulu Terhadap Hak Ulayat di Minangkabau. Jurnal Cendekia Hukum, Vol 6, No. 1.
Hadikusuma Hilman. 1992. Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia. Bandung: Mandar Maju.
Handrianto, C. (2012). Paradigma Kepemimpinan “Tungku Tigo Sajarangan” di Minangkabau. Youth Leadership Conference, September 2012, 2. file:///C:/Users/User/Downloads/ParadigmaKepemimpinanTungkuTigoSajarangan.pdf.http://repository.poliupg.ac.id/1739/3/Kepimimpinan%20%282021%29%20%281%29.pdf
Jamaris, Edwar. 2002. Pengantar Sastra Minangkabau. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Kepemimpinan, A. G., & Kepemimpinan, P. (2001). BAB II LANDASAN TEORI A. Gaya Kepemimpinan 1. Pengertian Kepemimpinan. 1(1), 8–35.
LKAAM Sumbar. 1987. Pelajaran Adat Minangkabau. Padang: Tropik Offset Printing.
Manggis, M. Rasyid. 1971. Minangkabau. Padang: Sridharma.
Marjani Martamin. 1977. Adat istiadat daerah Sumatera Barat. Padang: Institut Keguruan dan Ilmu pendidikan Padang.
Mertono, Nanang. 2014. Penelitian Kualitatif Analisis Isi dan Analisa Data Sekunder. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Moleong, Lexi J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif; edisi revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Navis, AA. 1984. Alam Takambang Jadi Guru. Jakarta: PT. Grafitasi Pers.
Pasolong, H. (2021). Kepemimpinan Birokrasi. In Alfabeta.
Syah Nur, Agustiar. 2007. Kredibilitas Penghulu dalam Kepemimpinan Adat Minangkabau. Bandung: Lubuk Agung.
Syarifuddin, Amir. 1984. Pelaksanaan Hukum Kewarisan Isalam Dalam Lingkungan Adat Minangkabau. Bukit Tinggi: Lestari.












